Sabtu, 28 Desember 2019

BATASAN - BATASAN AURAT LAKI -LAKI DAN PEREMPUAN KETIKA SHALAT MENURUT 4 MADZHAB



Menutup aurat saat shalat adalah wajib karena ia merupakan salah satu syarat sah shalat. Maka, setiap muslim harus memastikan auratnya tertutup agar shalatnya tidak batal. Ada beberapa pendapat mengenai batas aurat ketika shalat. Dalam kitab al-fiqh ‘ala madzahib al-arba’ah, Abdurrahman al-Jaziri menyebutkan batasan aurat ketika shalat menurut empat madzhab, diantaranya:
Madzhab Hanafi
Batasan aurat laki-laki ketika shalat adalah bagian dari pusar hingga lutut, lutut pun termasuk aurat, sedangkan pusar tidak.
Sedangkan batas aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, bahkan hingga rambut yang ada di depan telinganya, telapak tangan bagian atas dan telapak kaki bawah. Adapun yang tidak termasuk aurat adalah wajah, kedua telapak tangan bawah dan telapak kaki bagian atas.
Pendapat Imam Hanafi didasari oleh sabda Rasulullah Saw الْمَرْأةُ عَوْرَةٌ (perempuan adalah aurat) yang diriwayatkan oleh beberapa perawi diantaranya Ibnu Hibban, Imam Tirmidzi, Imam Ahmad dan Ibnu Khuzaimah.
Madzhab Syafi’i
Menurut madzhab Syafi’i, batasan aurat laki-laki ketika shalat adalah bagian tubuh antara pusar dan lutut. Meskipun pusar dan lututnya tidak termasuk aurat, namun sebaiknya juga ditutupi agar aurat antara keduanya tidak terbuka.
Sedangkan aurat perempuan ketika shalat adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya, baik bagian depan maupun belakang. Oleh karena itu, jika punggung telapak tangan terbuka saat shalat maka shalatnya sah.
Madzhab Hanbali
Batasan aurat shalat bagi laki-laki sebagaimana yang dikatakan madzhab Syafi’i. Sedangkan batas aurat perempuan adalah seluruh tubuh, kecuali wajah. Maka seluruh anggota tubuh selain wajah harus benar-benar tertutup ketika shalat.
Madzhab Maliki
Aurat laki-laki dan perempuan dalam shalat terbagi menjadi dua, yakni aurat mugalazah dan mukhafafah. Adapun aurat mugalazah bagi laki-laki adalah dubur dan qubul, sedangkan aurat mukhofafah adalah bagian tubuh antara pusar hingga lutut yang selain dubur dan qubul.
Aurat mugalazah bagi perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah, telapak tangan, ujung-ujung badan (seperti kepala, tangan dan kaki), dada dan bahu. Sedangkan aurat mukhafafah yaitu pundak, pergelangan tangan, leher, kepala dan kaki bagian lutut hingga ujung kaki. Adapun wajah dan telapak tangan, baik atas maupun bawah bukanlah aurat secara mutlak.
Menurut madzhab Maliki, aurat mugalazah wajib ditutup ketika shalat, jika terbuka maka batal lah shalatnya. Sedangkan aurat mukhafafah jika terbuka seluruhnya atau sebagian maka tidak membatalkan shalat, tetapi makruh hukumnya jika dibuka. Dan lebih baik (mustahab) untuk mengulang shalatnya jika aurat mukhafafah terbuka.
Wallahu a’lam bisshawab.   

sumber: https://islami.co/batasan-aurat-ketika-shalat-menurut-empat-madzhab/

Disusun Oleh: Via Lisviana

HARI ASYURA ANTARA YANG SUNNAH DAN BID'AH

HARI ASYURA ANTARA YANG SUNNAH DAN BID'AH

10 Muharram atau yang lebih dikenal dengan istilah Hari Asyura memiliki keistimewaan khusus di dalam agama kita, hal ini merujuk bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan ummatnya untuk mengerjakan sebuah amalan khusus didalamnya.
Namun pada kenyataannya, setiap kali hari agung ini tiba, seringkali hari ini kita dapati juga tercemar dengan amalan yang tidak dianjurkan (bid’ah) oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam. Lantas apakah amalan yang disunnahkan pada hari Asyura dan apakah amalan bid’ah yang sering terjadi didalamnya? Berikut jawabannya:


7 golongan yang amalan mereka laksana debu yang beterbangan

Dalam Al-Quran terdapat satu ayat yang selalu membuat takut dan gemetar para salaf dalam membacanya, karena ayat tersebut menunjukkan bahwa di hari kiamat kelak ada sebagian hamba ketika berjumpa dengan Allah ia mendapatkan azab yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.  Ayat tersebut adalah:
وَبَدَا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مَا لَمۡ يَكُونُواْ يَحۡتَسِبُونَ ٤٧
Artinya: “Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan”. (QS Az-Zumar; 47)
Nah, di antara orang-orang yang akan mendapatkan azab Allah yang tak disangka-sangka tersebut adalah tujuh golongan yang disebutkan Imam Ibnu Rajab rahimahullah dalam bukunya “Al-Mahajjah fi Sair Ad-Duljah”. Tujuh golongan ini semuanya merasa bahwa mereka memiliki amalan saleh yang akan menyelamatkan mereka di hadapan Allah Ta’ala, namun ternyata amalan baik mereka tersebut terhamburkan laksana debu yang beterbangan, tanpa memiliki nilai apa pun di sisi Allah, lalu mereka pun ditimpakan azab yang tidak disangka-sangka. 


Sabtu, 02 November 2019

12 Golongan Manusia Yang Di Doakan Malaikat

                                       12 GOLONGAN MANUSIA YANG DI DOAKAN MALAIKAT.

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
  “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.” (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
  “Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’.” (HR. Imam Muslim dariAbu Hurairah, Shahih Muslim 469).

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
  “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan.” (Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra’ bin ‘Azib)

4. Orang yang menyambung shaf shalat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam shaf).
   “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu berselawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf.” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan ‘aamiin‘ ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.
   “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.” (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

Rabu, 09 Oktober 2019

Tips islam mempermudah rezeki lancar

Ingin Rezeki Lancar! Lakukan 4 Hal Ini di Pagi Hari


Siapa yang tahu datang rezeki hari ini? hanya Allah SWT yang mengetahui. Hanya orang orang yang berniat untuk memperbaiki diri dan beristiqomah di jalan-Nya yang pasti dipermudah dalam mendapatkan rezeki yang halal.

Namun untuk mengundang datangnya rezeki, ada banyak amal ibadah yang dilakukan. Khususnya saat memulai aktifitas di pagi hari, ada empat amalan untuk memperlancar datangnya rezeki. 

1. Melaksanakan Salat Tahajud
Waktu yang paling utama melaksanakan salat Tahajud adalah dengan melakukan pada sepertiga malam. Rasulullah SAW bersabda;

" Ketika kalian tidur, setan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan ‘malam masih panjang, tidurlah !’ Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan, kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi ikatan berikutnya. Selanjutnya jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan yang terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas" . (HR Bukhari)

Jika kita bangun dan melaksanakan shalat tahajud, maka akan berpengaruh pada peningkatan motivasi kerja.

2. Membaca Doa Pagi Hari
Berdoa dan berharap kepada Allah SWT semata untuk meminta ampunan, memohon kebaikan akhirat dan kebaikan dunia agar dilancarkan segala rezeki. Rasulullah SAW bersabda;

" Rabb kita Tabaraka Wa Taala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata ‘Siapa yang berdoa kepadaKu, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta kepadaKu, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun kepadaKu, pasti akan aku ampuni’”. (HR Bukhari dan Muslim)

3. Bersedekah di Pagi Hari
Sedekah sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu apapun, namun akan lebih baik jika dilakukan pada pagi hari. Ini karena setiap malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah pada pagi hari. Rasulullah SAW bersabda;

" Tidaklah berlalu pagi di setiap hari kecuali ada dua malaikat yang turun dan berdoa “ Ya Allah berikanlah ganti pada yang berinfaq” Sedangkan malaikat yang satunya berdoa “ Ya Allah berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan berinfaq” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Melaksanakan Salat Dhuha
Apa istimewanya melaksanakan salat Dhuha? Rasulullah SAW bersabda;
" Engkau membersihkan dahak yang ada dalam Masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu) maka dua rakaat dhuha sudah mencukupimu" . (HR Abu Dawud)

Salat Dhuha dua rakaat, maka setara dengan bersedekah 360 kali yang merupakan hak dari persendian yang kita miliki. Sedangkan apabila kita melaksanakan shalat dhuha empat rakaat maka Allah akan menjamin atas rezeki kita

Jumat, 04 Oktober 2019

Keutamaan Shaum Ayyaumul Bidh

                                              Hasil gambar untuk shaum ayyamul bidh

               Jika kau ingin memusuhi orang lain maka musuhi perutmu.Karena ia adalah bagian 
                                                              
                                                                 yang paling terjahat 
                                                               
                                                                  (Umar bin Khattab)

Ada banyak hadits Rasulullah saw yang berisikan keutamaan ibadah puasa baik puasa wajib (Ramahdan, Nadzar dan lainnya) maupun puasa sunnah (puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, puasa Asyura dan lainnya), dimana keduanya menyimpan keistimewaan yang besar bagi yang melakukannya. Salah satu hadits yang mashur adalah

إن في الجنة بابًا يقال له: الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد
“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi. (HR Bukhori dan Muslim).
Hadits atau Sunnah adalah sesuatu yang di kiblatkan kepada Rasulullah saw baik itu berupa perkataan, berbuatan ataupun ketetapannya. Hadits dan Al Qur’an merupakan 2 pedoman yang di tinggalkan oleh Nabi Mulia Muhammad saw bagi ummatnya untuk sukses hidup bahagia di dunia dan akhirat. “Aku tinggalkan 2 perkara yang tidak akan tersesat selamanya jika kalian berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah wa Sunnatii. Keduanya tidak akan berbisah hingga bertemu di telagaku”. (HR Hakim)
Oleh karena itu sudah barang tentu setiap melakukan ibadah kita harus memiliki landasan atau dalil supaya yang kita lakukan tidak sia-sia namun memiliki manfaat, pada tulisan ini kita akan sedikit membahas tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Sebelum kita bahas apa itu puasa Ayyamul Bidh dan apa keutamaannya kita yakinkan dulu bahwa ibadah puasa tersebut memiliki manfaat bagi kita. Apa sih keuntungannya kalau kita berpuasa? Menahan lapar, haus dan hawa nafsu dari fajar hingga tenggelam matahari (seharian)? Perlu kita ketahui ibadah puasa adalah satu-satunya ibadah yang hanya Allah yang tau seberapa balasannya, artinya kita akan mendapatkan pahala yang luar biasa dari puasa yang kita lakukan karena Allah swt. Rasulullah saw bersabda:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim)

Selasa, 01 Oktober 2019

SABAR ITU INDAH

Definisi Sabar

Syaikh Salīm ibn ‘Īd al-Hilālī dalam kitabnya, dalam bab ‘aṣ-Ṣabru al-Jamīl’ mendefinisikan sabar dalam tiga perkara. Pertama, sabar adalah memelihara (menetapkan) jiwa pada ketaatan kepada Allah dan selalu menjaganya, dan memeliharanya dengan keikhlasan serta memperbaikinya atau memperbagus dengan ilmu. Kedua, sabar adalah menahan jiwa dari maksiat dan keteguhannya dalam menghadapi syahwat dan perlawanannya terhadap hawa nafsu. Ketiga, sabar adalah keridhaan kepada qada’ dan qadar yang telah ditetapkan oleh Allah tanpa mengeluh di dalamnya dan keputusasaan. 

Sabar dalam Ketaatan Kepada Allah

Sabar dalam keta'atan kepada Allah meliputi 3 hal, yaitu :

  • Sabar sebelum melakukan ketaatan tersebut, yaitu dengan niat yang benar, ikhlas dan bersih dari riya’.
  • Sabar ketika menjalankan ketaatan, yaitu dengan tidak lalai dalam melakukannya dan juga tidak bermalas-malasan.
  • Sabar setelah beramal, seseorang tersebut hendaknya tidak menjadi ta’jub dengan dirinya dan menampakkan apa yang ia punya dalam rangka sum’ah dan riya`. Karena hal tersebut hanya akan menghapus amalan, pahala dan pengaruh-pengaruh yang seharusnya dia dapatkan. (Naḥwu Akhlāqi as-Salāfi : 105).

Sabar Menjauhi Maksiat

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

حُجِبَتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ

“Neraka dikelilingi dengan syahwat (hal-hal yang menyenangkan nafsu), sedang surga dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi (nafsu).”

Oleh karena itu barang siapa yang menginginkan surga, maka dia harus bersiap untuk bersabar karena surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disenangi oleh hawa nafsu. Terkadang seseorang itu merasa bersabar menjuhi maksiat itu lebih berat daripada bersabar menjalankan ketaatan. Mungkin seseorang bisa bersabar melaksanakan shalat malam semalam suntuk, namun dia tidak bisa bersabar jika diminta meninggalkan perkara-perkara yang disenanginya yang tidak diperbolehkan oleh syari’at.

Sabar Menerima Takdir
Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Macam ketiga dari macam-macam kesabaran adalah bersabar dalam menghadapi takdir dan keputusan Allah serta hukum-Nya yang terjadi pada hamba-hamba-Nya. Karena tidak ada satu gerakan pun di alam raya ini, begitu pula tidak ada suatu kejadian atau urusan melainkan Allah lah yang mentakdirkannya. Maka bersabar itu harus. Bersabar menghadapi berbagai musibah yang menimpa diri, baik yang terkait dengan nyawa, anak, harta dan lain sebagainya yang merupakan takdir yang berjalan menurut ketentuan Allah di alam semesta…” (Thariqul wushul, hal. 15-17).
Syaikh Shalih bin Abdul ‘Aziz Alusy Syaikhhafizhahullahuta’alamengatakan dalam penjelasannya tentang bab yang sangat berfaedah ini, “Sabar tergolong perkara yang menempati kedudukan agung (di dalam agama). Ia termasuk salah satu bagian ibadah yang sangat mulia. Ia menempati relung-relung hati, gerak-gerik lisan dan tindakan anggota badan. Sedangkan hakikat penghambaan yang sejati tidak akan terealisasi tanpa kesabaran.
Sabar adalah pedang yang tidak akan tumpul, tunggangan yang tidak akan tergelincir dan cahaya yang tidak akan padam. Akan tetapi sabar tidaklah semudah ketika kita mengucapkannya. Jika tidak, Allah tidak akan memberikan pahala yang besar untuk orang-orang yang bersabar, seperti dalam firmanNya, yang artinya “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada Rabb-mu’. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Q.S az-Zumār:10).


Bealqis Hafsa Al Halwani^^



Selasa, 17 September 2019

Keutamaan Shaum Senin-Kamis dan Manfaatnya

                                              
                                                 Hasil gambar untuk shaum senin kamis

       Puasa merupakan bagian dari 5 Rukun Islam, dimana suatu amalan yang utama selain dari shalat wajib. Dengan melaksanakannya maka seseorang dapat terhindar dari berbagai macam godaan syahwat selama ia hidup di dunia yang pada akhirnya akan membuatnya terlepas dari siksa api neraka ketika di akhirat kelak. Meskipun puasa ramadhan menjadi puasa yang wajib untuk dilakukan, akan tetapi Hikmah Puasa Sunnah seperti puasa senin kamis, Pusa Sunnal Idul Adha akan menjadi penyempurna keimanan seseorang dengan melakukan sunnah yang Rasulullah anjurkan.

Rasulalloh SAW Bersabda : 

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Artinya:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim)

Rabu, 11 September 2019

10 GOLONGAN UMAT NABI MUHAMMAD SAW. TIDAK AKAN MASUK SURGA

''Ada 10 golongan dari umatku tidak akan masuk surga"
Begitu mula mula Ibnu Abbas RA meriwayatkan sebuah hadist baginda nabi.
"Siapa mereka ya Rasulullah?"
1. Al Qalla,
2. Al Jayyuf,
3. Al Qattaf,
4. Ad Daibub,
5. Ad Dayyuts,
6. Shahibul 'Athabah,
7. Shahibul Kubah,
8. Al 'Utul,
9. Az Zanim, dan
10. Al Aq Liwalidaith.

Selasa, 10 September 2019

10 Keutamaan Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh


  Shalat sunnah qobliyah shubuh atau shalat sunnah Fajar yaitu dua raka’at sebelum pelaksanaan shalat Shubuh adalah di antara shalat rawatib yang termasuk kedalam macam-macam sholat sunnah . Yang dimaksud shalat rawatib adalah shalat sunnah yang dirutinkan sebelum atau sesudah shalat wajib. Shalat yang satu ini punya keutamaan yang besar, sampai-sampai ketika safar pun, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terus menerus menjaganya.
shalat sunnah qobliyah Shubuh atau shalat Sunnah Fajar dilakukan dengan raka’at yang ringan, adalah hadits dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar yang berkata bahwa Ummul Mukminin Hafshoh pernah mengabarkan, Hadist Nafi dari Ibnu ‘Umar yang berkata jika Ummul Mukminin Hafshoh pernah memberikan kabar,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari no. 618 dan Muslim no. 723).

13 Keutamaan Menutup Aurat Bagi Wanita dan Dalilnya

    Dalam Islam, seorang wanita adalah aurat, maka dari itu ketika ia keluar rumah, ia diwajibkan seluruh auratnya. Hal ini juga bagian dari kecantikan dalam Islam
Hasil gambar untuk gambar bercadar


Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wanita itu aurat, jika ia keluar dari rumahnya maka setan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allâh (ketika shalat) melainkan di dalam rumahnya” (Imam at-Tirmidzi rahimahullah berkata, ”Hadits ini hasan shahîh gharib.” Dishahihkan oleh Imam al-Mundziri, beliau mengatakan, “Hadits ini diriwayatkan oleh at-Thabrani rahimahullah dalam al-Mu’jamul Ausâth dan rawi-rawinya yang shahih.” Lihat Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb (I/260, no. 344). Dishahihkan juga oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 2688) dan Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb (no. 344, 346).

19 Keutamaan Menikah Muda, Lengkap Dengan Manfaatnya

Menikah adalah proses kompleks yang sangat melibatkan fisik, pikiran, mental, perasaan dan keberanian dalam menempuh kehidupan yang berbeda.
Saat itu seseorang mulai memvariasikan hidupnya dengan mencoba menjadi bagian dari hidup orang lain, dan menjalin hubungan yang berasaskan saling melengkapi untuk mencapai satu kebahagiaan yang ditempuh bersama-sama.
Di sebagian kebudayaan, menikah dan kawin di usia muda adalah hal yang tabu dan asing, apalagi di zaman modern ini. Di negara lain, justru sebaliknya. Remaja zaman now kalau belum punya pacar dan belum pernah berhubungan intim, GAK KEREN namanya.
Golongan pertama, lebih mementingkan karir yang belum tentu membahagiakannya dan membuat hidupnya lebih tenang. Kelompok kedua, terlalu bodoh melihat hubungan seksual sebatas bukti cinta dan kekinian.
Mereka berusaha mencari sebanyak-banyaknya kenikmatan dunia namun tanpa seseorang yang bisa diajak berbagi suka dan duka di sisinya.
Sebagian yang lain, mencoba untuk menyempurnakan kekayaannya dan berharap dengan banyaknya kekayaan ia akan lebih mudah menjalani rumah tangga.
Tentu, tidak ada salahnya menjalani karir, bekerja dan berusaha mendapatkan harta, namun mau sekaya apakah kita baru akan merasa siap untuk menikah?