Rabu, 09 Oktober 2019

Tips islam mempermudah rezeki lancar

Ingin Rezeki Lancar! Lakukan 4 Hal Ini di Pagi Hari


Siapa yang tahu datang rezeki hari ini? hanya Allah SWT yang mengetahui. Hanya orang orang yang berniat untuk memperbaiki diri dan beristiqomah di jalan-Nya yang pasti dipermudah dalam mendapatkan rezeki yang halal.

Namun untuk mengundang datangnya rezeki, ada banyak amal ibadah yang dilakukan. Khususnya saat memulai aktifitas di pagi hari, ada empat amalan untuk memperlancar datangnya rezeki. 

1. Melaksanakan Salat Tahajud
Waktu yang paling utama melaksanakan salat Tahajud adalah dengan melakukan pada sepertiga malam. Rasulullah SAW bersabda;

" Ketika kalian tidur, setan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan ‘malam masih panjang, tidurlah !’ Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan, kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi ikatan berikutnya. Selanjutnya jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan yang terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas" . (HR Bukhari)

Jika kita bangun dan melaksanakan shalat tahajud, maka akan berpengaruh pada peningkatan motivasi kerja.

2. Membaca Doa Pagi Hari
Berdoa dan berharap kepada Allah SWT semata untuk meminta ampunan, memohon kebaikan akhirat dan kebaikan dunia agar dilancarkan segala rezeki. Rasulullah SAW bersabda;

" Rabb kita Tabaraka Wa Taala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata ‘Siapa yang berdoa kepadaKu, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta kepadaKu, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun kepadaKu, pasti akan aku ampuni’”. (HR Bukhari dan Muslim)

3. Bersedekah di Pagi Hari
Sedekah sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu apapun, namun akan lebih baik jika dilakukan pada pagi hari. Ini karena setiap malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah pada pagi hari. Rasulullah SAW bersabda;

" Tidaklah berlalu pagi di setiap hari kecuali ada dua malaikat yang turun dan berdoa “ Ya Allah berikanlah ganti pada yang berinfaq” Sedangkan malaikat yang satunya berdoa “ Ya Allah berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan berinfaq” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Melaksanakan Salat Dhuha
Apa istimewanya melaksanakan salat Dhuha? Rasulullah SAW bersabda;
" Engkau membersihkan dahak yang ada dalam Masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu) maka dua rakaat dhuha sudah mencukupimu" . (HR Abu Dawud)

Salat Dhuha dua rakaat, maka setara dengan bersedekah 360 kali yang merupakan hak dari persendian yang kita miliki. Sedangkan apabila kita melaksanakan shalat dhuha empat rakaat maka Allah akan menjamin atas rezeki kita

Jumat, 04 Oktober 2019

Keutamaan Shaum Ayyaumul Bidh

                                              Hasil gambar untuk shaum ayyamul bidh

               Jika kau ingin memusuhi orang lain maka musuhi perutmu.Karena ia adalah bagian 
                                                              
                                                                 yang paling terjahat 
                                                               
                                                                  (Umar bin Khattab)

Ada banyak hadits Rasulullah saw yang berisikan keutamaan ibadah puasa baik puasa wajib (Ramahdan, Nadzar dan lainnya) maupun puasa sunnah (puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, puasa Asyura dan lainnya), dimana keduanya menyimpan keistimewaan yang besar bagi yang melakukannya. Salah satu hadits yang mashur adalah

إن في الجنة بابًا يقال له: الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد
“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi. (HR Bukhori dan Muslim).
Hadits atau Sunnah adalah sesuatu yang di kiblatkan kepada Rasulullah saw baik itu berupa perkataan, berbuatan ataupun ketetapannya. Hadits dan Al Qur’an merupakan 2 pedoman yang di tinggalkan oleh Nabi Mulia Muhammad saw bagi ummatnya untuk sukses hidup bahagia di dunia dan akhirat. “Aku tinggalkan 2 perkara yang tidak akan tersesat selamanya jika kalian berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah wa Sunnatii. Keduanya tidak akan berbisah hingga bertemu di telagaku”. (HR Hakim)
Oleh karena itu sudah barang tentu setiap melakukan ibadah kita harus memiliki landasan atau dalil supaya yang kita lakukan tidak sia-sia namun memiliki manfaat, pada tulisan ini kita akan sedikit membahas tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Sebelum kita bahas apa itu puasa Ayyamul Bidh dan apa keutamaannya kita yakinkan dulu bahwa ibadah puasa tersebut memiliki manfaat bagi kita. Apa sih keuntungannya kalau kita berpuasa? Menahan lapar, haus dan hawa nafsu dari fajar hingga tenggelam matahari (seharian)? Perlu kita ketahui ibadah puasa adalah satu-satunya ibadah yang hanya Allah yang tau seberapa balasannya, artinya kita akan mendapatkan pahala yang luar biasa dari puasa yang kita lakukan karena Allah swt. Rasulullah saw bersabda:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim)

Selasa, 01 Oktober 2019

SABAR ITU INDAH

Definisi Sabar

Syaikh Salīm ibn ‘Īd al-Hilālī dalam kitabnya, dalam bab ‘aṣ-Ṣabru al-Jamīl’ mendefinisikan sabar dalam tiga perkara. Pertama, sabar adalah memelihara (menetapkan) jiwa pada ketaatan kepada Allah dan selalu menjaganya, dan memeliharanya dengan keikhlasan serta memperbaikinya atau memperbagus dengan ilmu. Kedua, sabar adalah menahan jiwa dari maksiat dan keteguhannya dalam menghadapi syahwat dan perlawanannya terhadap hawa nafsu. Ketiga, sabar adalah keridhaan kepada qada’ dan qadar yang telah ditetapkan oleh Allah tanpa mengeluh di dalamnya dan keputusasaan. 

Sabar dalam Ketaatan Kepada Allah

Sabar dalam keta'atan kepada Allah meliputi 3 hal, yaitu :

  • Sabar sebelum melakukan ketaatan tersebut, yaitu dengan niat yang benar, ikhlas dan bersih dari riya’.
  • Sabar ketika menjalankan ketaatan, yaitu dengan tidak lalai dalam melakukannya dan juga tidak bermalas-malasan.
  • Sabar setelah beramal, seseorang tersebut hendaknya tidak menjadi ta’jub dengan dirinya dan menampakkan apa yang ia punya dalam rangka sum’ah dan riya`. Karena hal tersebut hanya akan menghapus amalan, pahala dan pengaruh-pengaruh yang seharusnya dia dapatkan. (Naḥwu Akhlāqi as-Salāfi : 105).

Sabar Menjauhi Maksiat

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

حُجِبَتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ

“Neraka dikelilingi dengan syahwat (hal-hal yang menyenangkan nafsu), sedang surga dikelilingi hal-hal yang tidak disenangi (nafsu).”

Oleh karena itu barang siapa yang menginginkan surga, maka dia harus bersiap untuk bersabar karena surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disenangi oleh hawa nafsu. Terkadang seseorang itu merasa bersabar menjuhi maksiat itu lebih berat daripada bersabar menjalankan ketaatan. Mungkin seseorang bisa bersabar melaksanakan shalat malam semalam suntuk, namun dia tidak bisa bersabar jika diminta meninggalkan perkara-perkara yang disenanginya yang tidak diperbolehkan oleh syari’at.

Sabar Menerima Takdir
Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Macam ketiga dari macam-macam kesabaran adalah bersabar dalam menghadapi takdir dan keputusan Allah serta hukum-Nya yang terjadi pada hamba-hamba-Nya. Karena tidak ada satu gerakan pun di alam raya ini, begitu pula tidak ada suatu kejadian atau urusan melainkan Allah lah yang mentakdirkannya. Maka bersabar itu harus. Bersabar menghadapi berbagai musibah yang menimpa diri, baik yang terkait dengan nyawa, anak, harta dan lain sebagainya yang merupakan takdir yang berjalan menurut ketentuan Allah di alam semesta…” (Thariqul wushul, hal. 15-17).
Syaikh Shalih bin Abdul ‘Aziz Alusy Syaikhhafizhahullahuta’alamengatakan dalam penjelasannya tentang bab yang sangat berfaedah ini, “Sabar tergolong perkara yang menempati kedudukan agung (di dalam agama). Ia termasuk salah satu bagian ibadah yang sangat mulia. Ia menempati relung-relung hati, gerak-gerik lisan dan tindakan anggota badan. Sedangkan hakikat penghambaan yang sejati tidak akan terealisasi tanpa kesabaran.
Sabar adalah pedang yang tidak akan tumpul, tunggangan yang tidak akan tergelincir dan cahaya yang tidak akan padam. Akan tetapi sabar tidaklah semudah ketika kita mengucapkannya. Jika tidak, Allah tidak akan memberikan pahala yang besar untuk orang-orang yang bersabar, seperti dalam firmanNya, yang artinya “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada Rabb-mu’. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Q.S az-Zumār:10).


Bealqis Hafsa Al Halwani^^